Musim Hujan Tiba? Waspadai 4 Penyakit yang Sering Menyerang Dikala Musim Hujan Datang, Terutama Diare!

Ancaman Penyakit

Diare merupakan salah satu penyakit yang selalu menjadi masalah ketika musim hujan telah datang. Tidak hanya untuk mereka yang sedang tertimpa musibah banjir saja, tapi banyak diantara kita yang masih beruntung tinggal nyaman dirumah namun tetap terserang penyakit diare tersebut.

Musim hujan sendiri kini telah menghampiri kita secara perlahan, bahkan untuk beberapa daerah di Indonesia, tengah mengalami bencana banjir seperti bandung, jakarta dll. Setiap itu pula mereka pasti akan terserang penyakit-peyakit yang memang tumbuh subur ketika musim hujan datang. Untuk anda yang belum merasakan curah hujan terlalu tinggi, ada baiknya mulai waspada dengan beberapa ancaman penyakit ini, karena dampak yang ditimbulkan tidak sepele lho.

 

 

Penyakit yang menyerang di musim hujan

Penyakit yang muncul kala musim hujan datang tidak hanya diare saja, tetapi terdapat 3 penyakit lain yang mudah menyerang di saat musim hujan. Adapun penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Diare

Pada umumya diare bisa menyerang disaat musim hujan ataupun tidak, namun penyebaran penyakit ini terbilang cukup cepat ketika musim hujan datang. Apalagi pada daerah yang terendam banjir, maka perkembangan dan penularan penyakit ini sangatlah cepat. Proses penyebarannya melalui makanan ataupun minuman yang secara kebersihan tidak terjaga dengan baik.

Untuk menghindari penyakit ini disarankan agar mencuci tangan dan merebus air minum. Jika terlanjur terserang penyakit ini maka segeralah berobat ke dokter.

  1. Demam berdarah

Kalau untuk penyakit yang satu ini sudah pasti setuju ya sering menyerang disaat musim hujan datang. Karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa nyamuk mudah berkembang biak disaat musim hujan, dan dampak parah dari gigitan nyamuk demam berdarah ini adalah kematian. Cara untuk mencegah tumbuh kembangnya nyamuk demam berdarah ini adalah dengan melakukan 3M, yaitu mengubur, menguras dan menutup sumber-sumber air.

  1. Leptopsirosis

Apakah penyakit leptopsirosis ini? Mungkin untuk beberapa pembaca penyakit ini terdengar awam ditelinga. Jadi penyakit leptopsirosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kotoran hewan khususnya tikus. Jika lingkungan rumah kita tergenang banjir maka risiko leptopsirosis semakin tinggi, karena ada kemungkinan air banjir tersebut bercampur dengan kotoran tikus yang mengandung bakteri dan dapat mengancam kesehatan.

Jika tubuh kita tidak memiliki luka terbuka maka risiko terserang penyakit ini cukup rendah, namun jika hal sebaliknya terjadi maka risiko terserang penyakit ini akan semakin tinggi. Cara untuk menghindarinya adalah dengan tidak bermain air saat banjir dan gunakan alat pelindung jika ingin bersentuhan langsung dengan air banjir.

  1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

Infeksi saluran pernapasan atas (ispa) disebabkan oleh bakteri, virus dan mikroba lainnya. Biasanya ISPA banyak terjadi di beberapa tempat pengungsian. Namun meskipun tempat atau lingkungan kita tidak terserang banjir, kita tetap harus waspda karena penularan penyakit ini terbilang cukup mudah yaitu melalui udara sehingga jika dalam lingkungan kita ada yang terserang ISPA maka kemungkinan kita akan terserang juga semakin tinggi.

Cara untuk menghindari penyakit ini adalah dengan menghindari orang yang sedang batuk atau menggunakan alat pelindung seperti masker dan hindari juga untuk meludah sembarangan. Ciri-ciri jika telah terserang ISPA adalah demam, batuk, nyeri dada dan sesak napas. Cara pengobatan yang dianjurkan adalah dengan mengobati sesuai gejalanya.

 

Sekarang sudah tau kan ancaman penyakit yang dapat menyerang kita disaat musim hujan datang. Jadi mulai dari sekarang kita harus lebih waspada terhadapt penularan penyakit-penyakit tersebut.

 

Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan juga!!!

 

#SolusiTerbaikUntukKhitan #KhitanTanpaSuntik #KhitanTanpaJahit #SunatTanpaSuntik #SunatTanpaJahit #DokterKhitan #DokterSunat #KlinikKhitan #KlinikSunat

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *