Seberapa Sering Sih, Kita Harus Mencuci Rambut?
Terdapat informasi yang beredar di masyarakat seperti lebih sering mencuci rambut dapat menyehatkan rambut, namun ada juga yang menyatakan dapat merusak rambut. Menurut para ahli, belum ada jawaban yang pasti tentang frekuensi mencuci rambut yang tepat untuk menjaga kesehatan rambut.
1.Apakah minyak pada rambut merugikan?
Rambut berminyak dapat menyebabkan terjadinya sebum atau minyak pada kulit kepala. Mencuci rambut dipercaya dapat mengurangi minyak pada rambut, namun rambut yang kehilangan minyak secara keseluruhan dapat menyebabkan rambut mengalami kasar, kusam dan susah diatur.
2.Apakah yang mempengaruhi frekuensi mencuci rambut?
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan frekuensi untuk mencuci rambut:
A.Minyak
Minyak merupakan penyebab terbesar terjadinya rambut kotor. Jumlah minyak yang dihasilkan bergantung pada usia, genetika, jenis kelamin, dan lingkungan. Jumlah minyak yang banyak umumnya dialami oleh remaja atau orang dewasa yang berusia 20-30 tahun. Umumnya orang yang menghasilkan minyak berlebih pada kulit kepalanya perlu untuk mencuci rambut setiap hari.
B.Jenis rambut
Rambut yang lurus dan tipis perlu dicuci lebih sering daripada rambut yang keriting atau bergelombang. Rambut lurus mudah dilapisi sebum atau ketombe dan terlihat berminyak lebih cepat.
C.Keringat
Jumlah keringat yang dihasilkan oleh tubuh karena aktifitas dapat menjadi faktor untuk menentukan frekuensi mencuci rambut.
D.Lingkungan
Kotoran dan debu dapat menempel pada rambut dan menyebabkan rambut kotor dan kusam.
E.Produk untuk pengatur rambut
Produk pengatur rambut dapat menumpuk di rambut dan kulit kepala sehingga dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan. Penggunaan produk yang sering atau berat meningkatkan frekuensi kebutuhan untuk mencuci rambut.
Jadi sekarang sudah tahukan kan untuk menentukan waktu keramas kita hehehe
Jaga kesehatan rambutnya ya!
Baca juga: Segudang Manfaat Labu Kuning, untuk Anak dan Orang Dewasa
Like dan Follow akun media sosial kami di:
IG: @griyakhitan
Facebook: Griya Khitan
Google+: Griya Khitan
sumber:vivahealth.co.id