6 Kondisi Khusus yang Perlu Diwaspadai Sebelum Dikhitan

Griya Khitan: 6 Kondisi Khusus yang Perlu Diwaspadai Sebelum Dikhitan

Adalah tindakan yang dilakukan untuk menggali ada tidaknya kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan ditundanya khitan atau memerlukan penanganan khusus. Setiap anak/pasien yang akan dikhitan harus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya kelainan pembekuan darah, penyakit sistemik, alergi obat dan kelainan pada alat kelamin sehingga dapat diprediksi penyulit yang bisa terjadi dan antisipasinya serta teknik khitan mana yang paling cocok.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Hypospadia/Epispadia

Hal-hal yang perlu ditanyakan/diperhatikan: Arah pancaran kencing ke depan, atas atau bawah? Apakah penis melengkung saat ereksi? Kelainan bentuk penis, meatus uretra eksterna (muara saluran kencing), atau adanya chordae (jaringan abnormal)?

  1. Kelainan Hemostasis

Riwayat pendarahan lama setelah luka, riwayat perdarahan lama setelah cabut gigi, riwayat gosok gigi sering berdarah, riwayat kulit mudah membiru bila terkena benturan ringan, riwayat perdarahan lama pada keluarga ketika luka dan riwayat operasi sebelumnya.

  1. Diabetus Mellitus

Tanyakan trias DM (polidipsi/ banyak minum, poliphagi / banyak makan, poliuri / banyak kencing), pruritus (sensasi kulit yang tidak nyaman bersifat iritatif sampai tingkat ringan atau berat pada inflamasi kulit dan menimbulkan rangsangan untuk menggaruk), parestesi (kesemutan), riwayat DM di keluarga. Riwayat penyakit lain misal asma bronkiale, epilepsi yang sewaktu-waktu bisa kambuh sehingga kita bisa menyiapkan obat-obatan.

  1. Riwayat Penyakit Menular

Semisal Hepatitis B,C,D, HIV positif, AIDS.

Artikel Terkait:

  1. Riwayat Alergi Obat Riwayat

reaksi gatal-gatal, kemerahan, pusing, pingsan setelah mendapat suntikan atau obat tertentu. Bila alergi iodin bisa diganti savlon sebagai antiseptiknya.

  1. Pemeriksaan Darah

Untuk usia 20 – 40 tahun yang sebaiknya diperiksa adalah BT-CT (waktu pembekuan darah), Gula darah sewaktu dan cukur rambut pubis. Untuk usia > 40 tahun yang harus diperiksa adalah AP-APTT, GDS, haematologi sederhana, serta cukur rambut pubis. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk menjaga hal – hal yang tidak diinginkan, misalnya jika pasien khitan menderita kelainan darah (haemofilia) yang tidak disadari bisa terdeteksi dari pemeriksaan tersebut. Jika dilakukan khitan maka dapat terjadi perdarahan setelah khitan, dan bila terdeteksi penyakit Diabetes Melitus (gula) dapat menyebabkan luka pasca khitan lambat/sulit sembuh.

Selain dilakukan berbagai macam pemeriksaan penunjang terhadap pasien, hal lain yang sangat penting terkait dengan aspek hukum dan tanggung jawab,  serta tanggung gugat, yaitu Inform Consent. Baik pasien maupun keluarganya harus menyadari bahwa tindakan medis, operasi sekecil apapun mempunyai risiko. Oleh karena itu setiap pasien yang akan menjalani tindakan medis, wajib menuliskan surat pernyataan persetujuan dilakukan tindakan medis (pembedahan dan anaestesi).

Griya Khitan, Solusi Terbaik untuk Khitan

Like dan Follow akun media sosial kami di:

IG: @griyakhitan

Facebook: Griya Khitan

Google+: Griya Khitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

prediksi hk
slot bet 200
slot gacor
slot toto
slot gacor
https://desi-bd.org/
slot gacor
slot bet 200
permata123
permata123
slot demo
slot thailand
slot gacor
slot gacor
slot dana